Awal tahun akrab dengan kata resolusi; orang-orang mencanangkan target pribadi untuk mengawali tahun. Selain resolusi, awal tahun juga identik dengan perubahan-perubahan, baik dari hal-hal sederhana semacam perubahan gaya rambut sampai hal-hal yang penting seperti perubahan karier.
Perubahan karier merupakan hal yang besar dan harus dipertimbangkan secara matang. Salah-salah, perubahan karier akan membawa hal-hal negatif alih-alih yang positif. Tapi bukan berarti mengganti jalur karier akan selalu berdampak buruk. Ada beberapa nama terkenal yang berhasil mengganti kariernya:
Ketiga tokoh tersebut merupakan contoh sukses orang-orang yang berhasil mengubah jalur kariernya; bahkan ketiganya beralih dari suatu hal ke hal lain yang sangat berbeda.
Lalu bagaimana dengan rekan-rekan, apakah memang perlu pindah atau mengganti jalur karier? Lalu apa saja yang harus diperhatikan jika ingin mengubah karier? Dirangkum dari Forbes, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengubah karier di tahun yang baru:
Mengganti jalur karier membutuhkan keberanian untuk menghadapi risiko yang mungkin muncul. Maka dari itu, rekan-rekan harus memahami kebutuhan mengganti karier. Apakah memang itu yang rekan-rekan butuhkan saat ini?
Belum tentu kemampuan yang rekan-rekan miliki merupakan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Maka dari itu, lihat dulu ke dalam diri sendiri; kemampuan apa yang dimiliki saat ini? Setelah itu lihatlah ke luar sana; kemampuan apa yang sedang dibutuhkan dan apakah kita mampu memenuhi permintaan tersebut? Lalu apakah kemampuan rekan-rekan dapat ‘ditransfer’ ke karier yang baru?
Tidak hanya petugas SPBU saja yang akan menyampaikan “mulai dari nol”, rekan-rekan juga, mau tak mau, harus siap memulai segalanya dari awal; jenjang karier, kebiasaan kerja, dan bahkan gaji yang diperoleh. Biasanya yang agak berat adalah soal finansial. Nah, sudah siapkah rekan-rekan akan hal ini?
Bagaimanapun juga, kebahagiaan diri sendiri adalah hal yang utama ketika memilih untuk pindah karier. Tanyakan ke diri rekan-rekan sendiri, “Apakah aku akan bahagia di karier yang baru nanti?”, “Apakah karier ini yang akan membuat aku lebih sukses ke depannya?”, atau “Apakah karier ini memang benar adalah passion yang selama ini dicari?”.
Hal ini penting agar rekan-rekan tidak dikit-dikit healing trip dan menghabiskan tabungan. Sudah gaji menurun karena memulai segalanya dari awal, tabungan pun berkurang karena butuh hiburan.
Apa pun itu, memulai segalanya dari awal memang tidak mudah, rekan-rekan. Kemungkinannya pun juga masih 50:50; antara sukses dan menikmati hasil atau gagal lalu kemudian menyesal. Tapi jika memang pergantian jalur karier itu dibutuhkan, kenapa tidak?
Salam #PeopleDevelopment!
Promoting people development by conducting trainings and events based on books published by Gramedia Publishers
Telephone. (021) 53677834
WhatsApp. +6287793103435
Email. [email protected]
WhatsApp Me