Singkat, Padat, dan Efektif dalam Sales dengan Elevator Pitch

Menawarkan sesuatu itu membutuhkan keahlian berbicara; entah itu menawarkan kemampuan pada user tempat rekan-rekan melamar pekerjaan atau menawarkan produk atau jasa pada perusahaan lainnya. Sang pengambil keputusan akan mengambil keputusan akan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan jika penawarannya menarik dan/atau sesuai dengan kebutuhan. Maka, tenaga pemasaran harus menyampaikan penawarannya dengan singkat, padat, dan efektif.

 

Jika dibayangkan, penawaran yang singkat, padat, dan efektif itu sepertinya terlalu mengawang-awang; apa bisa dilakukan? Untuk itulah ada teknik yang bernama elevator pitch.

 

Dikutip dari The Balance, elevator pitch merupakan sebuah rangkuman singkat dan padat yang mencakup latar belakang, pengalaman, serta tujuan dari apapun yang ditawarkan; baik itu produk atau jasa. Disebut elevator pitch karena memang hanya perlu waktu singkat dalam melakukannya; kurang lebih hanya seperti saat kita menaiki elevator dari lantai dasar ke lantai tujuan. Dan benar, elevator pitch hanya perlu dilakukan dalam kurang dari 60 detik.

 

Dalam memasarkan produk, inilah yang perlu disampaikan dalam elevator pitch:

  • Sampaikan produk atau jasa ini memang tepat untuk perusahaan atau lembaga.
  • Lanjutkan dengan meyakinkan bahwa produk atau jasa ini akan benar-benar menjawab kebutuhan yang ada.
  • Tunjukkan keunikan produk atau jasa yang rekan-rekan tawarkan dibanding pesaing.
  • Terakhir, tunjukkan bukti konkret yang sederhana.

 

Terlihat rumit dan pasti melebihi 60 detik? Cobalah dengan produk atau jasa yang rekan-rekan tawarkan, tulis dulu apa yang mau disampaikan, lalu praktikkan. Kalau masih lebih dari 60 detik, cobalah untuk meringkasnya. Seiring waktu, rekan-rekan akan terbiasa dan semakin terlatih untuk melakukan elevator pitch.

 

Karena durasinya yang singkat, seperti menaiki elevator, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam melakukan elevator pitch:

  • Jangan berbicara terlalu ngebut, karena akan rawan terjadi belibet. Kalau sudah belibet, apa yang diucapkan akan sulit didengar.
  • Hindari bicara ngalor-ngidul tidak karuan saat pitching. Bicara dengan tempo sedang dan fokus pada apa yang mau disampaikan.
  • Jangan bicara dengan nada monoton. Dengan jeda waktu yang singkat, kecenderungan kita akan terbaru-buru dan nada yang dikeluarkan jadi monoton.

 

Semoga dengan elevator pitch, rekan-rekan bisa menjadi tenaga pemasaran yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Produk laku, bonus menunggu.

 

Salam #PeopleDevelopment!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gramedia Academy

Promoting people development by conducting trainings and events based on books published by Gramedia Publishers

Telephone. (021) 53677834
WhatsApp. +6287793103435
Email. [email protected]